Madiun, - Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah kecamatan Saradan dan Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (8/9/2022). Sebanyak 56 rumah warga porak poranda di 2 kecamatan tersebut. Bahkan 8 di antaranya rusak parah dan nyaris rata dengan tanah.
Selain merusak rumah, bencana tersebut juga menyebabkan beberapa warga terluka dan harus mendapatkan pertolongan di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Salah satunya warga yang menjadi korban yakni Agus, warga desa Sidorejo, kecamatan Saradan yang hampir seluruh atap rumahnya porak poranda.
“Atap rumah saya roboh, termasuk warung di depan rumah yang untuk keluarga kami jualan, ” katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (9/9/2022) pagi.
Bahkan dirinya dan beberapa anggota keluarga termasuk istrinya turut menjadi korban, karena tidak sempat menyelamatkan diri tertimpa oleh bagian atap rumahnya yang roboh.
Agus berharap, ke depan ada kepedulian dan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi rumahnya. “Harapannya bisa ada bantuan dan segera diperbaiki, ” ucapnya.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Deni Rejeki yang berempati terhadap bencana tersebut, meninjau langsung untuk melihat besarnya dampak yang ditimbulkan. Selain turut memberikan langsung bantuannya, dirinya juga tampak memberikan support kepada para warga yang menjadi korban.
Mengenai penanganannya, Danrem Kolonel Deni menegaskan bahwa, seluruh pihak saat ini terus berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya penanganannya. Baik dalam perbaikan rumah warga yang terdampak, maupun para warga yang mengalami luka-luka.
“Kami dari TNI-Polri, pemerintah, BPBD, Linmas dan organisasi masyarakat lainnya semunya berkolaborasi menangani dampak dari adanya bencana, ” katanya ditemui di lokasi.
“Peran serta dari masyarakat saat ini juga tengah gotong-royong melakukan pembersihan puing-puing ataupun memperbaiki atap-atap rumah, ” tambahnya.
Danrem berharap, dengan solidnya seluruh pihak yang langsung terjun ke lokasi, maka akan dapat segera mempercepat upaya penanganannya.
Sinergitas tersebut juga diakui langsung oleh Kepala Bakorwil Madiun, Eddy Supriyanto. Menurutnya, saat ini semua pihak terus bekerja keras dalam upaya penanganannya.
“Saya melihat sinergitasnya luar biasa. Bahkan semalam pak Bupati sampai jam 2 malam. Saat ini juga ada pak Danrem, Dandim dan Kapolres, serta BPBD yang bersama-sama melakukan upaya penanganan, termasuk pendataan jumlah para korban, ” bebernya.
Terkait penyaluran bantuan kepada para korban, Eddy mengatakan, saat ini terus berjalan dan masih akan terus disalurkan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat terdampak.